Rabu, 31 Oktober 2018

Tetep, Antep, Mantep

     Tetep, keteguhan pikiran. Teguh tidak mudah goyah. Orang yang memiliki pikiran tetep maka akan kuat dan tidak mudah lemah. Sehingga apa yang dipikirkan menjadi mantep. Mantep berarti berkualitas. Ibarat ilmu apa bila ilmu itu berkualitas maka ketika dishare juga akan lebih berbobot. Jika kita menengok ke diri kita sendiri dan kebelakang. Pada jaman dahulu anak diberikan pendidikan untuk cepat dewasa. Dewasa ini dalam hal pikiran tapi sekarang secara psikologis banyak fenomena kekanak-kanakan pada remaja.  Kecenderungan pendidikan anak pada era 90-an ,dan zaman sekarang sungguh sangat berbeda. Perbedaan itu dapat kita telusuri dengan pendidikan anak-anak pada era-era tersebut.
 Setiap generasi mempunyai kepercayaan nilai, budaya, perspektif, minat, apa yang tidak digemari, dan kemahiran terhadap kehidupan dan pekerjaan sesuai dengan keadaan persekitaran semasa seseorang itu lahir dan dibesarkan. Pada generasi yang lahir pada tahun 1977- 1997 ini, teknologi komunikasi tengah gencar dikembangkan. Ponsel dan internet belum terintegrasi, tapi sudah booming SMS, email, dan pesan instan. Ketika generasi pada tahun ini mulai remaja, muncullah media sosial seperti Friendster, Facebook, Twitter. Koneksi internet sudah mulai membaik dan mulai mudah diakses sehingga membuat generasi ini sangat kecanduan dengan internet.
     Generasi millenial saat ini tengah menjadi sorotan dan tak bisa di pungkiri lagi, pengguna media sosial didominasi oleh kalangan millenial. Generasi ini sudah sangat dikenal erat dengan media sosial. Hal tersebut disebabkan karena mereka tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga mereka sudah terbiasa dengan internet dan berbagai hal yang disediakan di dalamnya. Tidak hanya terbiasa, namun juga mereka memiliki keunikan tersendiri sesuai dengan kepribadian mereka dalam memanfaatkan internet, dengan salah satu yang utama adalah media sosial.
    Dalam dunia pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan. Mulai dari kurikulum, cara mengakses pelajaran, dan teknik pengajaran guru. Apalagi, di saat era penggunaan teknologi seperti sekarang. Bagi para siswa sekitar tahun 1997-2000-an, pasti pernah mengalami rasanya belajar menggunakan papan tulis hitam, kapur, dan penggaris kayu. Selain itu, catatan pelajaranmu juga hanya menggunakan buku tulis. Di sisi lain, alat bantu belajar masa kini sudah menggunakan spidol dan papan tulis putih. Bahkan, banyak guru yang kini menerangkan materi melalui layar proyektor. Siswa pun diminta untuk membawa laptop ke sekolah, agar  dapat mengakses pelajaran materi dengan mudah. Pada dasarnya, orangtua menyekolahkan kita dengan tujuan dapat mempelajari ilmu yang belum diketahui. Bahkan, mereka menginginkan karakter kita bisa terbentuk agar dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Nilai-nilai karakter ini meliputi rasa tanggung jawab, kejujuran, sopan santun, dan semangat belajar. Zaman dahulu, hal-hal inilah yang begitu diperhatikan oleh guru, orangtua, dan siswa. Semakin zaman berkembang, siswa-siswa justru hanya mementingkan nilai yang tercantum pada rapor semata. Hasil tugas dan ulangan menjadi tolok ukur keberhasilannya. Sehingga, nilai yang tinggi pun tidak dapat mencerminkan karakter kepribadian siswa.
     Kemudian cara siswa mengakses pelajaran sekolah di zaman dulu sangatlah terbatas. Selain belajar di sekolah, biasanya siswa mengikuti kelas bimbingan belajar yang dipandu wali kelasnya. Berbeda dengan masa sekarang, akses belajar sudah banyak ditawarkan dengan berbagai cara. Ada bimbingan privat sampai belajar online. Pendidikan di Indonesia banyak mengalami perubahan kurikulum. Salah satu kurikulum yang paling terkenal yaitu kurikulum 1994 yang memunculkan istilah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif). Sistemnya menerapkan kegiatan belajar yang cenderung selalu di dalam kelas. Selain itu, guru juga mengejar target berupa materi yang harus dikuasai siswa. Namun, kesalahan yang dilakukan siswa dalam memahami pelajaran, tidak dianggap kegagalan. Hal tersebut hanya merupakan bagian dari proses belajar. Sedangkan di masa sekarang, kita kerap mengenal kurikulum yang digunakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ialah kurikulum 2013. Siswa diminta untuk selalu proaktif dalam mencari sumber informasi belajar. Siswa pun menggunakan buku tematik, jadi dalam satu buku cetak sudah memuat beragam bidang studi.

Link Reportase Filsafat Pendidikan 7 D:
1. Aushof
Https://gurumuda18.blogspot.com/2018/11/tetep-teteg-antep-lan-mantep-plus.html

2. Yuliana P.
https://yulianapuspitasari95.blogspot.com/2018/10/tetep-antep-mantep.html?m=1

3.Desy
http://desyerviana02.blogspot.com/2018/11/

4.Estima
https://esttitihapsari.blogspot.com/2018/11/slogan-pendidik-melihat-kembali-materi.html?m=1

5. Melinda
https://melindapangestika.blogspot.com/2018/11/pendidikan-dan-pengajaran-berbica.html

6. Anditasari
https://anditadp.blogspot.com/2018/11/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html

7.Rista
https://riistha.blogspot.com/2018/11/pola-pikir.html

8. Farida
https://faridawidyastutik.blogspot.com/2018/10/pendidikan-dan-pengajaran.html?m=1

9. Ardian
https://pahleviardian532.blogspot.com/2018/11/mbah-kita-ki-hajar-dewantara.html?m=1

10. Intan
https://intannurmapertiwi.blogspot.com/2018/11/pendidikan-dan-pengajaran.html?m=1

11. Dwi novita
https://dwinuvita.blogspot.com/2018/11/dwinovita0511gmail.html

12. Ika
https://ikasurya15.blogspot.com/2018/11/pendidikan-danpengajaran-menurut.html

13. Putri
https://putricandra30.blogspot.com/2018/11/menurut-ki-hadjardewntara-mengatakan.html?m=1

14. Julian
http://julianindahp30.blogspot.com/2018/11/pemikiran-pemikiran-ki-hajar-dewantara.html?m=1


15. Nuril
https://nuriliskarima1.blogspot.com/2018/11/mengenali-potensi-diri-dan-sifat-sifat.html

16.Tegar Dheka
http://doelgemoek.blogspot.com/2018/11/tetepantepmantep.html

17. Dhita
https://dhitafajarsetyarini.blogspot.com/b/post-preview?token=APq4FmAPD2NNF8Gcyu91-IZjTuqO5wc29YBI1t5u7T-gI7mUBro5CsHxPiudOudqivh3E5VrttXoSqQM4ToYeJzP1NZZPwm8ARenauM7V6huQaNUEcIMy0TSFxQ-H09n986IJ1Bk2-FH&postId=1579921470332469044&type=POST&m=1

18. Vita
https://vitafaz.blogspot.com/2018/11/pendidikan-dan-pengajaran.html?m=1

19. Ivan
https://apinz97.blogspot.com/2018/11/pendidikan-dan-pengajaran.html?m=1

20. Istikholah
https://istikholah2112.blogspot.com/2018/11/tetep-teteg-antep-lan-mantep.html?m=1

21. Lisa
https://lisaarianadewi.blogspot.com/2018/11/reportase-ke-4-selasa-30-oktober-2018.html?m=1

22. Izmia
http://diarykusuma.blogspot.com/2018/11/tiga-prinsip-mengenal-diri-sendiri.html?m=1

23. Nidha Nur Latifah
http://ninuland.blogspot.com/2018/11/tetep-antep-mantep.html?m=1

24.ahmad sholeh
https://myvebjwuo.blogspot.com/2018/11/bismillah.html

25. Nurul K
https://nurulkhoimah.blogspot.com/2018/11/selasa-30-oktober-2018-ditanggal.html?m=1

26. Riska
https://ririspipit.blogspot.com/2018/11/prinsipkesadaran-manusia-oleh-ki-hajar.html

27. Deodora
https://adesitadeodora.blogspot.com/2018/11/tetep-teteg-antep-hallo-kali-ini-saya.html?m=1

28. Anggita
https://anggitanurohmahnoviyanti.blogspot.com/2018/11/filsafat-pendidikan-4.html

29. Rischa
https://rischadwiarianti.blogspot.com/2018/11/filsafat-pendidikan-blog-4.html?m=1

30.fida https://fidamore.blogspot.com/2018/11/prinsip-pendidikan.html

31. Nurul A
https://nurularrifah.blogspot.com/2018/11/hari-ini-reportase-yang-saya-akan-bahas.html?m=1

32. Olich
anugrahilmuku.blogspot.com/2018/11/prinsip-pendidikan.html?m=1

33. Dhanang
https://sinaumenmbener.blogspot.com/2018/11/4-sifat.html

34. Elisa
https://elisae552.blogspot.com/2018/11/filsafat-pendidikan-part-4.html?m=1

35. Garda
https://indonesiamasakinii.blogspot.com/2018/11/point-iv-datangdi-blog-ini-lagi-yang.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar